Minggu, 17 Agustus 2014

Kesimpulan dari Jurnal "Menigkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP Melalui Pendekatan Matematika Realistik"


Pada tahun 2011, Hasratuddin melalukan sebuah penelitian untuk mengetahui bagaimana peningkatan kemampuan berpikir siswa melalui pendekatan matematika realistik. Pada penelitiannya tersebut, ia menjadikan siswa SMP di kota Medan sebagai populasinya. Sedangkan, yang menjadi sampelnya adalah siswa kelas VIII yang diambil secara acak kelas dari sekolah peringkat tinggi, sedang, dan rendah berdasarkan perolehan nilai Ujian Nasional tahun 2008 yang dikeluarkan Diknas.

Hasratuddin menyadari bahwa dalam proses pembelajaran disemua jenjang pendidikan, selama ini umumnya lebih memusatkan guru sebagai sumber pembelajaran (teacher centered). Cara mengajar seperti ini tentulah kurang melibatkan interaksi dan aktivitas mental siswa. Sehingga siswa tidak akan memahami konsep-konsep serta prinsip-prinsip dalam matematika. Hal ini menyebabkan pelajaran matematika kurang diminati oleh siswa sehingga nilai kognitif siswa menjadi rendah.

Padahal terdapat banyak cara yang lebih ampuh daripada sistem pembelajaran seperti itu. Salah satunya adalah pembelajaran matematika realistik yang bersifat konstruktif, interaktif, dan reflektif. Dan benar saja, hasil penelitian yang dilakukan Hastaruddin dengan jenis penelitian quasi ekperimen dengan desian pretest-postest control ini membuktikan hal tersebut. Adapun  hasil penelitiannya yang bisa dilihat di link ini http://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jpm/article/view/317/80 adalah: 1) terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa antara yang diberi pendekatan matematika realistik dengan pembelajaran biasa, 2) terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa berdasarkan peringkat sekolah, 3) terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa berdasarkan gender, 4) tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan peringkat sekolah terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa, 5) tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan gender terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa, dan 6) siswa memiliki respon yang positif terhadap pembelajaran matematika realistik. 

Sehingga, dari hasil penelitian di atas diharapkan para guru ataupun pendidik dapat menerapkan pembelajaran matematika realistik ini dalam proses belajar mengajar ini untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa tanpa memperhatikan peringkat sekolah dan gender.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar